Faktor Resiko Kanker Prostat
Faktor resiko bisa jadi memang tidak menunjukkan banyak hal. Banyak orang dengan satu atau lebih faktor resiko tidak lantas menderita kanker prostat, sementara yang lain justru malah mengalaminya. Penyebab kanker prostat belum sepenuhnya diketahui, namun para peneliti telah menemukan beberapa faktor resiko yang berkaitan dengan kanker prostat. Berikut adalah beberapa faktor resiko kanker prostat:
- Umur
Umur merupakan faktor resiko utama untuk kanker prostat. Kanker prostat sangat jarang terjadi pada pria berusia di bawah 40 tahun. Resiko kanker prostat bertambah setelah seorang pria berumur 50 tahun. Hampir 2 dari 3 kanker prostat ditemukan pada pria di atas usia 65 tahun.
- Kebangsaan
Kanker prostat paling umum terjadi di Amerika Utara, Eropa bagian barat laut, Australia, dan di kepulauan Karibia. Kanker prostat tidak umum terjadi di Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Alasan untuk hal ini tidaklah jelas. Namun faktor seperti perbedaan gaya hidup (diet, dll) bisa saja berpengaruh.
- Riwayat Keluarga
Faktor keturunan atau genetik dapat berperan dalam perkembangan kanker prostat. Memiliki ayah atau saudara laki-laki dengan kanker prostat meningkatkan resiko hingga lebih dari dua kali lipat lebih besar untuk terkena penyakit ini. Resiko menjadi jauh lebih tinggi saat memiliki beberapa kerabat yang terkena kanker prostat, terutama jika mereka masih berusia muda pada saat kanker prostat ditemukan.
- Gen
Para ilmuwan menemukan beberapa gen yang bisa meningkatkan resiko kanker prostat, meskipun hal ini hanya berkontribusi kecil secara keseluruhan. Sebagai contoh, mewarisi mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 bisa memicu kanker payudara dan kanker ovarium. Mutasi pada gen ini juga dapat meningkatkan resiko kanker prostat dalam beberapa pria, meskipun dalam persentase yang kecil.
- Diet
Pria yang banyak mengonsumsi daging merah atau produk susu tinggi lemak beresiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Orang-orang ini juga cenderung makan lebih sedikit buah-buahan dan sayuran. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pria yang mengonsumsi banyak kalsium (melalui makanan atau suplemen) memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun penelitian ini belum definitif.
- Kegemukan
Sebagian besar penelitian belum menemukan hubungan bahwa kegemukan meningkatkan resiko terkena kanker prostat. Beberapa studi menemukan bahwa pria obesitas memiliki resiko yang lebih rendah mendapatkan kanker prostat ringan, tetapi lebih beresiko terkena kanker prostat yang lebih agresif.
- Olahraga
Olahraga belum terbukti mengurangi resiko kanker prostat. Tetapi beberapa penelitian menemukan bahwa tingginya tingkat aktivitas fisik, terutama pada pria yang lebih tua, dapat menurunkan resiko kanker prostat lanjut.
- Merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko kanker prostat. Namun dibutuhkan penelitian tambahan untuk mendukung kesimpulan ini.
- Peradangan Prostat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa prostatitis (radang kelenjar prostat) mungkin terkait dengan peningkatan resiko kanker prostat, namun penelitian lain tidak menemukan adanya hubungan antara keduanya. Peradangan sering terlihat pada contoh jaringan prostat yang juga mengandung kanker. Hubungan antara keduanya belum jelas, diperlukan lebih banyak penelitian tambahan.
- Infeksi
Infeksi menular seksual (seperti gonorhe atau clamidia) mungkin meningkatkan resiko kanker prostat, dengan menyebabkan peradangan prostat. Lagi-lagi, belum ada hasil konklusif akan hal ini.
- Vasektomi
Beberapa studi menunjukkan bahwa pria yang menjalani vasektomi (operasi untuk membuat laki-laki infertil) terutama pada saat berusia kurang dari 35 tahun pada saat prosedur dilakukan, mengalami peningkatan resiko terkena kanker prostat. Tapi, kebanyakan studi terbaru belum menemukan peningkatan resiko di antara pria yang menjalani vasektomi ini.
Bagi anda yang mempunyai gejala ataupun sudah mengidap kanker prostat baik itu stadium awal maupun stadium lainnya anda bisa mencoba mengkonsumsi QNC Jelly Gamat, untuk info lebih lanjut klik >> Obat Kanker Prostat Stadium 4